Kenali Covid-19 Dan Penanganannya
WHO- Coronavirus disease 19 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus yang baru ditemukan.Sebagian besar orang yang terinfeksi virus COVID-19 akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga sedang dan sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus. Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis mendasar seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker lebih mungkin mengembangkan penyakit serius.Virus COVID-19 menyebar terutama melalui tetesan air liur atau keluar dari hidung ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, jadi penting bagi Anda juga berlatih etiket pernapasan (misalnya, dengan batuk pada siku yang tertekuk).
Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai penyakit biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini terutama menyebar di antara orang- orang melalui tetesan pernapasan dari batuk dan bersin. Virus ini dapat tetap bertahan hingga tiga hari dengan plastik dan stainless steel SARS CoV-2 dapat bertahan hingga tiga hari,atau dalam aerosol selama tiga jam. Virus ini juga telah ditemukan di feses, tetapi hingga Maret 2020 tidak diketahui apakah penularan melalui feses mungkin, dan risikonya diperkirakan rendah.
Masa inkubasi COVID-19 berkisar antara 1 hingga 14 hari, dan umumnya akan terjadi dalam 3 hingga 7 hari. Demam, kelelahan dan batuk kering dianggap sebagai manifestasi klinis utama.
- Cara Penularan
- Lewat droplet/percikan saat batuk, bersin atau berbicara
- Kontak fisik dengan orang terinfeksi (menyentuh atau jabat tangan)
- Menyentuh mulut, hidung dan mata dengan tangan yang terpapar virus
- Gejala Ringan & Sedang
Kasus ringan hanya hadir dengan sedikit demam, kelelahan ringan dan sebagainya tanpa manifestasi pneumonia. Demam (sama dengan atau > 38 C) atau ada riwayat demam, pada kasus tertentu tidak ada demam batuk/pilek/nyeri tenggorokan.
- Gejala Berat
Gejala seperti hidung tersumbat, pilek, pharyngalgia, mialgia dan diare relatif jarang terjadi pada kasus yang parah, dispnea dan / atau hipoksemia biasanya terjadi setelah satu minggu setelah onset penyakit, dan yang lebih buruk dapat dengan cepat berkembang menjadi sindrom gangguan pernapasan akut, syok septik, asidosis metabolik sulit untuk dikoreksi dan disfungsi perdarahan dan batuk serta kegagalan banyak organ, dll. Pasien dengan penyakit parah atau kritis mungkin mengalami demam sedang hingga rendah, atau tidak ada demam sama sekali. Keluhan sesak nafas (frekuensi nafas >24x/menit) dan pneumonia berdasarkan gambaran radiologis.
- Gejala Tersebut Disertai Riwayat Sebagai Berikut :
- Melakukan perjalanan ke negara/daerah yang terkonfirmasi adanya transmisi lokal Covid-19 pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
- Kontak dengan orang yang memiliki riwayat perjalanan pada 14 hari terakhir ke negara-negara/daerah yang terkonfirmasi adanya transmisi lokal Covid-19
- Kontak erat dengan orang-orang berasal dari negara/daerah yang terkonfirmasi adanya transmisi lokal Covid-19
- Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan pasien yang terkonfirmasi Covid-19
- Riwayat kontak erat (minimal 15 menit dengan jarak kurang dari 2 meter) dengan pasien terkonfirmasi Covid-19
- Cara Pencegahan
- Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir minimal 20 detik. Jangan menyentuh hidung, mulut dan mata sebelum mencuci tangan!
- Terapkan Etika Batuk Ketika Batuk
- Ketika batuk, gunakan masker
- Tutup hidung dan mulut dengan lengan
- Dapat juga memakai sapu tangan atau tisu
- Segera buang tisu yang sudah dipakai ke tempat sampah
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Melakukan Physical Distancing
Menjaga jarak antar manusia dan menghindari titik keramaian. COVID-19 menyebar dengan cepat. Orang dapat terinfeksi tanpa gejala apapun, namun tetap dapat menyebarkannya ke orang lain. Jika kita tidak melakukan upaya pencegahan dengan menghindari keramaian, jumlah orang terinfeksi akan meledak dan fasilitas layanan kesehatan akan kewalahan menangani. Physical distancing akan mengurangi laju penularan agar pasien terinfeksi dapat ditangani hingga sembuh.
- Tingkatkan Imunitas
Ditengah pandemi Corona yang semakin memprihatikan tanpa tahu sampai kapan akan berakhir maka “Kesadaran tentang posisi Probiotik dalam Melawan Virus” harus dibangun. Virus adalah Bakteri yang menyimpang, maka lawan sebanding yang melawannya adalah dengan Bakteri Baik (Probiotik). Tingkatkan Imunitas dengan PROBIOTIK untuk Melawan VIRUS !!
Untuk meningkatkan imunitas agar terhindar dan terlindungi dari penyebaran dan tertular dari coronavirus disease 19 (Covid-19). Banyak hal yang bisa dilakukan mulai dari berolahraga secara teratur, menjaga kebersihan dan makan-makanan bergizi dan menyehatkan, tidak lupa untuk mengkonsumsi SARI BUAH PROBIOTIK, IKHTIAR TEPAT UNTUK MELAWAN VIRUS !! dengan aturan minum :
- Di minum 3x sehari 1 Sendok Makan (dicampur dengan minuman apapun).
Karena kandungan Probiotik yang tinggi, Formula ini juga bisa digunakan sebagai bahan spray (Herbal Probiotic Spray) untuk Hand Sanitizer pengganti alkohol dengan takaran Spray:
- 100ml air matang + 30ml SARI BUAH PROBIOTIK bisa untuk spray tangan dan mulut jika ada serak ditenggorakan atau bisa di spray di AC mobil dan dimanapun.
*Untuk pengobatan pasien positif COVID-19 minum 3 x sehari
*Untuk pencegahan cukup 1 x sehari
(Sumber : World Health Organization, Buku Pedoman Covid-19 Kemendagri, Buku Bunga Rampai Covid-19)
Temukan Kami di
Facebook : Biojanna Pusat
Youtube : sehat probiotik
Web : www.herbalsolusipenyakit.com
Instagram : biojanna_indonesia
——————————
Jam Kerja
- Senin-Sabtu : 08.00-16.30 WIB
Info Pemesanan dan Kemitraan Hubungi
- 0821-3414-1276 (Kemitraan)
- 0857-4098-3292
- 0813-2626-8744
Atau klik Link berikut ini
Link : https://linktr.ee/BioJANNA_Indonesia
Shopee :