Yuk, Pahami Sistem Pertahanan Tubuh Kita, POINT NO.3 MEMBUAT KAMI OPTIMIS
Salam Sehat,
Dr. dr. Karina, SpBP-RE.
Yuk, Pahami Sistem Pertahanan Tubuh Kita
(Lebih dari sekedar “takut tertular” COVID-19)
Saat ini dunia sedang mengalami wabah pandemi. Di Indonesia sendiri, selain mulai maraknya kasus positif COVID-19, banyak sekali kasus demam berdarah yang juga bisa berakibat fatal. Sayangnya, beritanya “tertelan” oleh berita tentang COVID-19.
Sebagai pekerja medis, saya termasuk dalam kelompok yang rentan tertular. Namun akses ke pemeriksaan _swab_ coronavirus tidaklah mudah. Seseorang harus mengalami gejala sakit dulu (demam, batuk pilek, gangguan pernafasan), terdiagnosis awal *dan* dirujuk atau datang ke RS rujukan untuk dapat diperiksa.
(Sumber : Protokol Kesehatan COVID-19 Kemenkes RI )
Celakanya lagi, gejala COVID-19 ternyata dilaporkan bisa menyerupai demam berdarah.
(Sumber : www.thelancet.com. Covert COVID-19 & false positive dengue serology in Singapore)
Saat tidak ada yang mampu menjamin bahwa saya belum tertular COVID-19 karena gradasi gejala yang luar biasa, dari ringan sampai berat. Apa yang harus saya lakukan, ya?
Atas dasar pemikiran itu, saya coba merangkum mengenai mengapa kita harus melek tentang sistem pertahanan tubuh atau sel2 imun kita.
Teori Dasar Imunitas Tubuh
Maha Besar Allah, bahwa kita dikaruniai sel2 imun yang berguna untuk memproteksi diri kita dari virus, bakteri, jamur, bahkan sel kanker.
Sel imun adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh, yang terbentuk dari _stem cell_ di sumsum tulang yang kemudian berubah menjadi berbagai sel imun seperti sel NK, limfosit (sel T & sel B), makrofag, dendritik, dll.
Dalam bahasa awamnya, sel imun ini ibarat “pasukan elit anti teror” di tubuh kita, yang bertugas memerangi “musuh”. Musuh tubuh kita siapa? Ya salah satunya adalah si nakal COVID-19 ini.
Pendukung Sistem Imun
Sedikit kilas balik ke tahun 2016 saat Ibu saya terdiagnosis kanker, lalu melakukan operasi yang dilanjutkan dengan terapi sel imun ( _Immune Cell Therapy_ / ICT) di Jepang, sebelum akhirnya ICT ini berhasil kami tarik ke Indonesia. Pada saat itu, kami mempelajari berbagai hal, yang pada intinya adalah upaya memperkuat sistem imun ibu saya, yang secara alamiah akan membantu memusnahkan sel kanker di tubuh beliau.
-
Immune Cell Therapy (ICT)
Berasal dari darah pasien sendiri (= autologus), lalu sel NK, NKT & T akan diperbanyak & diaktifkan selama sekitar 2 minggu.
Sel NK (= _Natural Killer_) punya tugas penting : mampu mengenali & membunuh *sel2 yang terinfeksi virus atau tumor*. Melalu jalur apoptosis (kematian sel terprogram), sel NK mampu mengeliminasi sel2 yang terinfeksi sambil membatasi kerusakan jaringan sekitar.
(Sumber : www.niaid.nih.gov)
-
Vitamin D3
Baik secara langsung maupun tidak langsung, vit. D3 berperan penting dalam menginisiasi respon imun adaptif (sel T & sel B), serta sel2 imun _innate_ (sel makrofag, sel monosit).
(Sumber : Vitamin D & Immune Function. Nutrients 2013)
Jangan khawatir untuk mengkonsumsi vit. D3 dosis tinggi, karena untuk menaikkan kadar D3 darah yang sudah _kadung_ rendah, asupan suplemen bisa mencapai dosis 10.000 IU per hari bagi dewasa.
(Sumber : www.mayoclinic.org)
-
Probiotik
Saluran cerna kita merupakan salah 1 ekosistem mikrobiologi aktif yang berperan sangat penting pada sistem imun.
Probiotik menstimulir sistem imun mukosal melalui banyak cara, & dilaporkan melindungi tubuh tidak hanya dari infeksi di usus tapi juga di *saluran nafas* & saluran kemih. Bahkan dikatakan mampu meningkatkan pemusnahan human papillomavirus (HPV), penyebab kanker serviks.
(Sumber : Beneficial Effects of Probiotic. Ann Nutr Metab 2019)
-
Infus Vitamin C Dosis Tinggi
Vit. C merupakan antioksidan kuat & berkontribusi pada sistem pertahanan tubuh. Pada *infeksi saluran nafas* seperti pneumonia, pemberian vit. C ini dilaporkan mampu membantu kesembuhan pasien & mengurangi lama rawat di RS.
(Sumber : Vitamin C & Immune Function. Nutrients 2017)
-
Diet rendah karbohidrat
Sudah banyak penelitian melaporkan kaitan antara tingginya kadar gula darah dengan peradangan (inflamasi) sebagai akibat dari disfungsi sel imun, terutama pada penderita diabetes. Bila sel imun mengalami penurunan fungsi, tentu *penyebaran virus* & bakteri di tubuh akan sulit diatasi.
Kondisi kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia) juga dapat memperberat infeksi akibat virus & bakteri di *saluran nafas*, seperti pada flu & pneumonia.
(Sumber : www.ncbi.nlm.nih.gov. Influenza Virus & Glycemic Variability in Diabetes : A “Killer” Combination?)
Penutup
Dengan menjaga juga pola hidup yang sehat (olahraga, istirahat cukup, mengurangi stress, dll), ini semua akan menjadi multimodalitas ampuh dalam menjaga keperkasaan sel2 imun kita.
Semoga artikel ini dapat menambah wawasan saat wabah pandemi COVID-19 serta meningkatnya kasus demam berdarah. Insya Allah, kita semua mampu melalui periode ini dengan baik.
Aamiin ya Rabb.
Dr. dr. Karina, SpBP-RE.
(Secara pribadi saya sudah minta ijin posting artikel originil ini ke medsos via sahabat saya DR.dr.Reza Yuridian Purwoko,SpKK RSA sbg kakak kandung dari Dr.dr.Karina yg sama-sama berjuang sbg PENELITI Cell & Stemcell)
Biojanna…Bismillah SEHAT..!!
Semua hanya ihtiar…Kuasa tetap di tanganNya.
Kita berikhtiar semaksimal mungkin ,tidak usah TAKUT tapi jangan MEREMEHKAN ..semoga Allah Swt menjaga kita.amin.🙏
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Aku berlindung dengan (kalimat-kalimat Allah yang sempurna). Maka tidak ada sesuatu apapun yang membahayakannya sampai ia pergi dari tempat itu’.” (HR. Muslim).
———————————————————-
Temukan Kami di
Facebook : Biojanna Pusat
Youtube : sehat probiotik
Web : www.herbalsolusipenyakit.com
Instagram : biojanna_indonesia
——————————
Jam Kerja
- Senin-Sabtu : 08.00-16.30 WIB
Info Pemesanan dan Kemitraan Hubungi
- 0821-3414-1276 (Kemitraan)
- 0857-4098-3292
- 0813-2626-8744
Atau klik Link berikut ini
Link : https://linktr.ee/BioJANNA_Indonesia
Shopee :